RAMALAN MASA DEPAN ORANG TIDAK BEKERJA
Tidak bekerja disini maksutnya tidak melakukan apapun dalam arti untuk memperoleh semacam gaji atau penghasilan apapun
Tidak bekerja tapi kebutuhan tercukupi oleh orang lain adalah anugrah tersendiri Bersyukurlah karena tidak semua orang mendapatkannya.
Tidak semua orang bisa menjamin bahwa orang-orang yang
mencukupi kebutuhan hidup mereka seperti orang tua,saudara, atau suami bisa berlanjut seumur hidup mereka. Di tengah jalan orang tua bisa meninggal, suami bisa mengalami kecelakaan atau “mencelakai” wanita lain, dan sebagainya.Dengan demikian putuslah sudah harapan kita
untuk tetap memiliki orang yang selalu mencukupi kebutuhan hidup kita.
Warisan orang tua bisa tidak mencukupi jika pola hidup kita semakin bertambah tanpa adanya sumber penghasilan tambahan lainnya. Dan kita seharusnya mencari sumber penghasilan tambahan tersebut. Semakin kaya raya sebuah keluarga, semakin besar kemungkinan ketika kedua orang tua meninggal maka anak- anaknya akan terlibat usaha perebutan harta atau warisan.
Dan orang-orang yang memimpikan cinta kasih seharusnya menjauhi hal-hal demikian. Ada banyak orang yang berjiwa mulia serta melakukan
perkara-perkara besar lainnya karena jiwa mereka yang senang membantu dan menolong sesama. Tetapi sayang seribu sayang, orang-orang berhati mulia seperti ini akhirnya tidak bisa melanjutkan apa yang menjadi cita- citanya karena dihimpit oleh kekurangan uang bahkan sponsor. Sungguh disayangkan.
Inilah jalan keluar sebagian orang yang tidak bekerja :
• Berusaha mencari dan mendapatkan pekerjaan
• Berusaha menuntut warisan yang besar
RAMALAN MASA DEPAN EMPLOYEE
Employee adalah orang yang bekerja untuk orang lain di mana mereka memiliki bos atau atasan dan mereka menerima gaji bulanan. Sebagai seorang manusia apalagi seorang karyawan, kita memerlukan kepastian hidup di masa kini muapun masa yang akan datang. Kita membutuhkan penghasilan yang memadai, baik sekarang maupun sesudah pensiun nanti. Penghasilan yang kita peroleh harus bisa mengimbangi nilai inflasi yang mungkin saja terus terjadi. Sulit mendapatkan pekerjaan yang kita sukai. Kalaupun dapat, tetap saja kita harus mampu melakukannya. Sulit menemukan atasan atau bos yang baik. Jabatan tidak bisa kita wariskan. Gaji atau penghasilan besar berhenti ketika kita pensiun. Uang pensiun belum tentu mencukupi. Semakin besar nilai pensiun yang kita kehendaki, semakin besar nilai tabungan yang harus kita miliki. Untuk mendapatkan penghasilan bunga bank sebesar Rp 1 juta per bulan saja, kita perlu memiliki tabungan sebesar Rp 187 juta dan ini artinya menabung minimal sebesar Rp 200 ribu secara rutin per bulan selama 336 bulan (28 tahun). Untuk mempercepat pencapaian dana seperti ini, berarti nilai setoran tabungan harus dilipatgandakan. Mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lebih besar bukan hal yang mudah. Selain itu pekerjaan yang memberikan gaji besar belum tentu lingkungan kerjanya lebih baik dari pekerjaan sebelumnya. Diperlukan keahlian dan pengetahuan baru untuk pekerjaan baru. Mencari kerja sampingan adalah baik selama tidak mengganggu pekerjaan utama. Selain itu jika kerja sampingan tersebut berbeda dengan pekerjaan utama kita, tentu dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang baru. Dan di usia yang semakin tua, sulit sekali memiliki minat atau daya ingat yang baik untuk mempelajari hal-hal yang baru. Kecuali kerja sampingan itu kita mulai di kala usia muda. Memiliki asuransi adalah wajib untuk berjaga-jaga. Tetapi
jika mengandalkan asuransi seperti layaknya mengandalkan
tabungan, maka kita perlu memikirkan lagi seberapa besar
polis yang harus kita ambil dan seberapa premi yang sanggup kita bayar. Selain itu jangan sampai salah memilih perusahaan jasa asuransi yang hanya memberikan lipsservice (janji palsu)
Inilah jalan keluar sebagian employee :
a. Berusaha mendapatkan pekerjaan yang memberikan gaji lebih baik
b. Berusaha mencari kerja sampingan atau mencoba berwirausaha
c. Berusaha ikut asuransi yang memiliki manfaat tabunga
RAMALAN MASA DEPAN SELF-EMPLOYED
Self-employed adalah orang yang bekerja untuk dirinya sendiri tanpa ada gaji bulanan, seperti seniman, dokter,pengacara, penulis, musisi, aktor, pelukis, guru privat, atau lainnya yang mendapatkan bayaran atas pekerjaan mereka sesuai keahlian mereka. Sebagai seorang manusia termasuk profesi self-employed, kita memerlukan kepastian hidup di masa kini maupun masa yang akan datang. Kita membutuhkan penghasilan baik sekarang maupun sesudah pensiun atau jika nantinya sudah tidak berkarya lagi. Penghasilan yang kita peroleh harus bisa mengimbangi nilai inflasi yang terus terjadi.namanya “lingkaran setan” sebagai self-employed. Harus menjalin relasi yang baik dengan klien, fans, pelanggan, pasien, orang-orang di sekitar profesi, hingga
instansi terkait. Selain itu harus melayani mereka dengan baik. Nama besar tidak bisa kita wariskan agar pewaris kita mendapatkan apa yang kita dapatkan seperti saat kita berkarya. Meski ada profesi yang bisa meninggalkan royalty bagi penerusnya, ada kemungkinan nilainya semakin menyusut dari waktu ke waktu karena pasar untuk karya tersebut mulai jenuh. Penghasilan besar sebagai self-employed pun berhenti ketika kita pensiun dan tak mungkin diwariskan. Dan bagi self-employed tak kenal yang namanya dana pensiun.Harus secepatnya mengumpulkan dana atau tabungan yang memadai guna persiapan sewaktu tidak berprestasi atau berkarya seperti dulu lagi. Dana yang terkumpul sewaktu masih berprestasi dan berkarya belum tentu mencukupi. Bahkan tidak tertutup kemungkinan pola hidup harus berubah seiring dengan mundurnya kita dari pekerjaan kita. Jika ingin memiliki pensiun setelah tidak berkarya lagi, maka kita harus mengurusnya sendiri dengan berbagai cara, misalnya program pensiun yang diselenggarakan bank atau lainnya. Dan semakin besar nilai pensiun yang dikehendaki, semakin besar nilai tabungan yang harus kita miliki. Ini berarti semakin besar dana yang harus kita setor ke bank secara rutin sewaktu kita masih berkarya. Untuk mendapatkan penghasilan berupa bunga bank sebesar Rp 1 juta per bulan saja, kita perlu memiliki tabungan sebesar Rp 187 juta dan ini artinya menabung minimal sebesar Rp 200 ribu secara rutin per bulan selama 336 bulan alias 28 tahun. Dan untuk mempercepat pencapaian dana tersebut, nilai setoran harus kita lipatgandakan. Mencari kerja sampingan boleh-boleh saja asalkan kita memiliki waktu yang cukup melakukannya, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun ada baiknya carilah pekerjaan sampingan itu atau bisnis baru dengan latar belakang keahlian kita. Misalnya, dokter membuka apotik, seniman membuka galeri, musisi membuka sekolah musik, dan sebagainya. Sewaktu tubuh masih sehat dan kuat untuk berkarya, lakukanlah semuanya itu dengan sebaik-baiknya. Jika harus memiliki asuransi, pilihlah perusahaan-
perusahaan jasa asuransi yang dipercaya dan dikenal secara luas.
Inilah jalan keluar sebagian Self- Emloyed :
a. Berusaha mendapatkan “orderan” yang memberikan
penghasilan lebih baik.
b. Berusaha mencari kerja sampingan atau berprestasi
semakin baik.
c. Berusaha ikut asuransi yang memiliki manfaat tabungan.
RAMALAN MASA DEPAN BUSINESS OWNER
Business owner adalah mereka yang memiliki bisnis sendiri
dan orang-orang bekerja untuk mereka, misalnya pemilik
toko, pemilik pabrik, pemilik perusahaan, dan sebagainya.
Sulit menemukan usaha yang berprospek cerah tanpa adanya persaingan dari pengusaha lainnya. Justru mereka
semakin berprospek sebuah jenis usaha, semakin tinggi tingkat persaingan di sana karena semua orang ingin terjun ke sana. Mempertahankan bisnis yang kita rintis hinggga tiga generasi sungguh sulit sekali. Setelah kita meninggal, kita tak pernah bisa tahu apakah bisnis yang kita rintis yang diwariskan buat anak cucu kita masih berjalan seperti
biasanya. Dengan demikian penghasilan yang kita terima dari bisnis yang kita rintis, belum tentu bisa didapatkan penerus kita sama seperti yang kita dapatkan. Sebagai seorang manusia termasuk business owner yang memiliki usaha yang besar sekalipun, kita tetap memerlukan
kepastian hidup di masa akan datang. Sebagai manusia kita membutuhkan penghasilan, baik sekarang maupun setelah pensiun atau tidak berkarya lagi nanti. Penghasilan yang kita peroleh dari usaha kita harus bisa
mengimbangi nilai inflasi yang terus terjadi.
Sulit menemukan karyawan yang kompeten yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan kita.
Semakin kompeten seorang calon karyawan, semakin
Banyak perusahaan yang mengincarnya sehingga tak
terhindari lagi usaha bajak-membajak karyawan.
Harus menjalankan perusahaan dengan baik dan teratur, baik untuk hal-hal yang berkaitan dengan karyawan, supplier, relasi bisnis,rekan seprofesi atau asosiasi hingga pelanggan dan pemerintah.
Jika ingin memajukan usaha hingga besar secara global
perlu usaha keras dan berbagai hal lainnya yang sangat rumit.
Mungkin perlu sekali-kali berhutang atau meminjam dana guna meluaskan usaha. Dan seringkali hutang seperti inilah yang memusingkan kita.
Perusahaan harus terus mendapatkan order penjualan.
Artinya departemen sales harus selalu menghasilkan transaksi penjualan dan ini bukan hal mudah sebab semua perusahaan melakukan hal yang sama temasuk pesaing kita.
Guna mendukung hal ini, mungkin diperlukan dana besar
misalnya untuk training karyawan, pemberian rewards yang
lebih besar, atau iklan promosi.
Semakin besar usaha kita, semakin besar pula kantor yang kita perlukan. Kadang juga semakin besar porsi perhatian dan waktu yang harus kita korbankan. Untuk mendirikan kantor baru jelas perlu modal besar, apalagi jika Diperhitungkan dengan harga tanah-tanah dikota-kota besar.
Inilah jalan keluar sebagian business owner :
• Berusaha mendapatkan bisnis yang benar-benar potensial dan
berprospek cerah di masa akan datang
• Berusaha mencari karyawan yang kompeten
• Berusaha mengasuransikan bisnisnya
RAMALAN MASA DEPAN INVESTOR
Investor adalah mereka yang tidak bekerja seperti yang lainnya, melainkan hanya menanamkan uang mereka ke sarana-sarana investasi yang ada seperti pasar modal, pasar uang, franchise, dan sebagainya. Mereka mendapatkan penghasilan dari bunga, return, atau bagi hasil dari investasi yang ada. Menjadi seorang investor jauh lebih berpeluang untuk berhasil daripada profesi lainnya. Tetapi itu dengan syarat bahwa mereka benar-benar menemukan sarana investasi yang baik dan mereka tidak sedang ditipu. Tetapi sebagian investor perlu memiliki modal yang besar. Perlu modal besar agar nilai investasi kembali dengan besar.
Tetapi tetap saja risiko yang diemban juga besar. Ini hokum yang sangat adil dalam dunia investasi. High risk high gain.Meski seseorang memiliki dana besar untuk berinvestasi, ada kemungkinan-kemungkinan mereka tidak bisa masuk ke dalamnya. Misalnya akibat diskriminasi karena alasan agama, suku, warna kulit, kewarganegaraan, gender, paham ideology atau politik, dan sebagainya. Dan kita tak akan pernah tahu hal-hal ini.
Menjadi seorang investor dituntut wawasan yang luas termasuk keterampilan-keterampilan yang mungkin berhubungan dengan jenis investasi yang ingin mereka masuki.Selain itu sulit ditemukan investasi yang benar-benar transparan dan adil dalam pembagian hasilnya.
Investasi yang baik adalah jenis investasi yang tidak memerlukan modal besar untuk terjun ke dalamnya tetapi hasilnya maksimal dan risikonya minim. Selain itu semua orang berpeluang sama melakukannya,transparan pembagian hasilnya sesuai jerih payah masing-masing, harus berprospek cerah, mudah dilakukan selayaknya menjalani kebiasaan, sah di mata hukum termasuk etikamoral bisnis konvensional, bukan money game dan menghasilkan nilai investasi yang besar. Syukur-syukur bisa mengimbangi laju inflasi. Inilah jalan keluar sebagian investor :
• Berusaha mempelajari tawaran investasi yang ada agar tidak dibohongi
• Berusaha menetapkan teori portofolio sebaik-baiknya
• Menginvestasikan lebih banyak
RAMALAN MASA DEPAN ORANG KAYA RAYA
Kaya raya di sini maksudnya adalah orang yang telah memiliki uang atau harta yang lebih dari cukup untuk memenuhi segala keinginannya entah itu sandang, pangan, dan papan bahkan yang lainnya seperti liburan dan barang mewah.
Menjadi kaya raya adalah impian semua orang dan tidak
semua orang bisa mencapainya begitu saja. Karena itu menjadi orang yang kaya raya adalah anugerah tersendiri. Bersyukurlah ata semua itu dan saatnya bagi Anda untuk menikmati semua hasil jerih payah Anda selama ini.
Dalam kenyataannya, seringkali semakin kita kaya raya semakin sering kita menjadi bahan sorotan atau pembicaraan orang lain termasuk sumber dimintainya sumbangan. Hal-hal seperti ini adalah wajar karena banyak orang yang memerlukan bantuan kita.
Meski sebagai orang yang kaya raya, kita tidak ingin lagi
terjun ke dalam bisnis melainkan hanya ingin menikmati
hidup, namun mengikuti program bisnis jaringan bukalah bisnis seperti pada umumnya yang menuntut tenaga atau pikiran untuk melakukan penjualan. Bisnis jaringan seperti membelanjakan uang kita untuk produk-produk lainnya dan semuanya dilakukan dengan program yang unik. Dengan demikian kita bisa membantu sesama.
Orang yang kaya raya jika tinggal di negara yang sebagianmasyarakatnya masih hidup begitu mengenaskan, sungguh tidak enak. Atau jika tetangga-tetangga kita ternyata lebih menderita hidupnya dan mungkin kita tidak akan pernah bisa tenang.
Karena inilah kita perlu membantu mereka. Bagaimana membantu mereka? Selain menyumbangsecara langsung, membukakan pintu pekerjaan, kita juga bisa mendidik mereka untuk berusaha mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan salah satunya adalah program bisnis
jaringan.
Inilah yang dihadapi oleh sebagian orang yang kaya raya :
a. Bagaimana membantu sesama yang miskin
b. Bagaimana membuat orang-orang sekitar kita berkecukupan
NASIHAT DEMI MASA DEPAN LEBIH BAIK
Bekerja janganlah dianggap beban melainkan anugerah dan ibadah.
Semua orang bekerja! Bedanya hanya : ada orang
yang bekerja lebih keras dan ada yang bekerja lebih pintar.
Ada yang bekerja untuk orang lain, ada yang bekerja untuk
dirinya sendiri.
Ada yang mendapatkan imbalan besar dan ada yang sedang-sedang saja.
Kita seharusnya memilih bekerja yang lebih pintar daripada
bekerja yang lebih keras.
Kita juga harus memilih untuk menjadi bos bagi diri kita sendiri dibandingkan bekerja untuk orang lain dan kita harus memilih bekerja yang hasilnya besar dibandingkan yang hasilnya minim.
Namun begitu memang tidak semua orang memiliki modal, pengetahuan, dan keterampilan yang cukup untuk melakukannya. Tak apa-apa.
Tetaplah kerjakan profesi Anda sebagaimana mestinya karena itu adalah sumber penghasilan utama Anda. Lakukan semuanya itu dengan serius, professional, dan penuh tanggung jawab.
Dengan demikian selain menjadi sumber utama pemasukan Anda, mungkin juga Anda telah berperan membuka lowongan kerja atau peluang penghasilan bagi banyak orang.
Ini adalah perbuatan yang sangat terpuji.
Jika ada kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan atau profesi yang lebih baik dan mampu Anda lakukan, tidak ada salahnya mencoba. Tetapi ingat, jangan sampai meniadakan sumber penghasilan utama Anda. Jadi, jangan sampai Anda
belum memperoleh pekerjaan baru tetapi Anda sudah membuang pekerjaan lama. Ini artinya mencari masalah.
Sama seperti sebuah sumur, semakin banyak sumber mata
air yang mengalir ke dalamnya, semakin capat sumur itu penuh hingga meluap.
Demikian juga dengan kita sebagai manusia yang mendambakan penghasilan yang memadai.
Galilah sedemikian banyak mata air maka niscaya lumbung
Anda tak akan pernah kering. Mungkin Anda bisa menjalani
keempat profesi yang telah kita sebutkan secara bergantian
sama seperti beberapa orang lain melakukannya.
Contoh yang melakukan semuanya adalah dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit yang juga membuka praktik di rumah. Selain itu, mungkin dirinya memiliki saham di klinik yang dikelola bersama teman seprofesinya di tempat lain. Selain itu,mungkin dirinya juga membeli reksa dana, saham perusahaan farmasi, deposito, dan sebagainya.
Setiap orang bisa melakukannya sesuai minat dan kepandaian masing-masing.
Jangan pernah mempercayai orang-orang “pintar” yang bisa
memberikan jalan pintas untuk berhasil. Jika mereka mampu tentu mereka yang akan berhasil lebih dahulu.
Jika sumur Anda sudah penuh, jangan pernah ditahan agar tidak meluap. Biarkanlah dia meluap apa adanya karena di situlah seni menikmati hidup. Manusia mati tidak membawa
apa-apa dan manusia dikenang baik hanya oleh budi baik
dan jasa-jasanya. Ada banyak jalan menuju ke Roma. Demikian juga ada banyak jalan untuk berhasil.
Melalui kesempatan ini,saya ingin memberitahukan salah satu jalan itu. Silakan lanjutkan ke bagian terakhir jika Anda ingin memiliki
masa depan yang lebih baik.
SALAM SUKSES LUAR BIASA UNTUK ANDA.
DAN JIKA ANDA INGIN MERUBAH HIDUP ANDA
DEMI ORANG-ORANG YANG ANDA CINTAI HUBUNGI SAYA
Selasa, 23 Maret 2010
Langganan:
Postingan (Atom)